Dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah di tahun 2023, Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum, mengadakan lomba paduan suara antar Gereja di Nusa Tenggara Timur, yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 Maret 2023, di Ruang Yanduan Bidpropam Polda Nusa Tenggara Timur. Lomba paduan suara yang diadakan oleh Kapolda NTT ini pun bukan hanya sekedar untuk memeriahkan hari raya Paskah tahun 2023, tetapi juga mempunyai tujuan, yang dibuat dalam sebuah tema kecil yang dipakai dalam perlombaan tersebut nantinya. Tema yang dipakai, yaitu “DENGAN SEMANGAT PASKAH, KITA TINGKATKAN SOLIDARITAS POLRI DAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT”. Artinya bahwa biarlah dengan semangat Paskah 2023 ini, Polri dan masyarakat bisa saling bekerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, yang menjadi kepentingan dan tugas kita bersama.
Pendaftaran yang telah dibuka dari tanggal 27 Februari 2023 dan yang akan ditutup pada tanggal 17 Maret 2023. Iven ini pun disambut baik oleh beberapa gereja yang berada di area wilayah Nusa Tenggara Timur, salah satunya yaitu Jemaat GMIT Pola Tribuana Kalabahi. Didampingi langsung oleh Pengurus Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Daerah (LPPD) Kabupaten Alor, yaitu Bapak Obeth Bolang, S.Sos., M.Ap., latihan paduan suara pun mulai dilaksanakan pada hari Senin, 06 Maret 2023 di Lopo Gereja Pola Tribuana Kalabahi, dengan waktu latihan yaitu pukul 17.00 (5 sore) sampai dengan 19.00 (jam 7 malam). Selama berlatih, tim Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) dilatih oleh tiga orang pelatih, yaitu Bapak Duka Nikson Alelang, Ibu Ir. C. G. Y. Millu, dan Bapak Imanuel Olidela.
Menurut Alelang, salah satu pelatih yang juga mengambil bagian dalam PSDC dengan jenis suara bas, paduan suara ini menggunakan nama PSDC karena kalau sebelum-sebelumnya itu digunakan nama PSP (Paduan Suara Pria) dan juga PSW (Paduan Suara Wanita), maka untuk yang sekarang ini PSP dan PSW digabung dan direkrut untuk bergabung dalam PSDC. Bedanya yaitu kalau PSP dan PSW digunakan audisi untuk bergabung, maka untuk PSDC kali ini dipersilahkan bagi siapa saja yang mau bergabung dalam PSDC, dengan tanggungjawabnya masing-masing, sesuai dengan panggilan dan niat hati dari setiap orang yang mau bergabung dalam PSDC ini. Peserta yang mengikuti lomba paduan suara, yang tergabung dalam PSDC ini pun bukan hanya yang berasal dari Gereja Pola Tribuana Kalabahi saja, tetapi ada juga beberapa yang dari jemaat lain, yang berada di bawah naungan LPPD Kabupaten Alor, yang turut mengambil bagian dalam paduan suara ini. Sehingga Alelang juga menambahkan bahwa, ini bukan hanya membawa nama Jemaat Pola Tribuana tetapi juga membawa nama Kabupaten Alor dan Polres Alor
Alelang mengatakan bahwa, “bersyukur, puji Tuhan karena semakin bertambah jumlah teman-teman yang mau memberi diri untuk mengikuti latihan paduan suara, dari yang hari senin pertama itu mungkin sekitar 8, kedua naik menjadi 15, dan kalau tidak salah kemarin sudah naik menjadi 25. Perkembangan dalam latihan sudah ada peningkatan-peningkatan. Kemarin yang diawal-awal kan belum ada yang hafal, sekarang sudah ada yang mulai lepas teksnya. Memang untuk yang nanti akan jadi dirigen itu belum ditentukan siapa karena masih dalam masa latihan juga”. Sebagai salah satu pelatih, Alelang juga menambahkan kalau tujuan dari mengikuti lomba ini bisa kita lihat dari 2 sisi, yaitu sisi umum dan rohani. Sisi umum yaitu untuk menghargai Bapak Kapolda yang telah mengadakan lomba, dan yang sisi rohaninya yaitu untuk memuji Tuhan, tetapi yang jelas bahwa semua ini dilakukan hanya untuk Tuhan.
Kiranya Tuhan Yesus, Sang Pemilik pelayanan, selalu menyertai kita semua, terutama peserta lomba Paduan Suara yang akan mengikuti lomba paduan suara pada tanggal 26-29 Maret 2023 di Kupang. Shalom. (Tuty Dopong).