Bertempat di SMA Kristen 1 Kalabahi, Sabtu (16/12), dilangsungkan kegiatan pelatihan penggunaan Aplikasi Guru Kreator bagi 4 Sekolah Unggul GMIT, lingkup YAPENKRIS Pingdoling Alor, yakni SD GMIT 01 Kalabahi, SD GMIT 007 Kabola, SMA Kristen 1 Kalabahi dan SMA Kristen 2 Kalabahi. Kegiatan yang diikuti oleh 150 Guru dan Tenaga Kependidikan itu dilakukan sebagai bagian dari proses pengembangan keempat sekolah GMIT dimaksud sebagai Sekolah Unggul GMIT. Kegiatan yang menghadirkan salah satu Vendor Pendidikan, Paidea dari Jakarta itu, saat pembukaan dihadiri oleh Staf Ahli Pj. Bupati Alor Frans Malaikai, SE., MM, Ketua Pengurus YAPENKRIS Pingdoling Alor, DR. Fredrik Abia Kande, M. Pd., Sekretaris dan Bendahara Pingdoling, Pengawas YAPENKRIS Pingdoling, Drs. Sinsigus Pulingmahi, dan Sekretaris Badan Pembantu Pelayanan (BPP) Pendidikan Pdt. Daniel Wadu, S. Th, serta Kepala sekolah dari 4 Sekolah Unggul di Pingdoling.
Staf Ahli Pj, Bupati Alor, Malaikai, saat membuka kegiatan dimaksud menyampaikan apresiasi bagi YAPENKRIS Pingdoling Alor yang terus fokus pada upaya-upaya pembenahan dan peningkan mutu sekolah GMIT. Menurutnya, pilihan untuk menggunakan sistem Learning Management System merupakan pilihan yang tidak dapat dihindari bagi lembaga pendidikan saat ini, oleh karena revolusi digital saat ini bila dimanfaatkan secara baik oleh lembaga pendidikan maka akan mampu mengakselarasi peningkatan mutu pendidikan dengan baik.
Sementara Ketua YAPENKRIS Pingdoling Alor dalam sambutannya mengatakan bahwa, belajar dari Alkitab ada cerita tentang 12 anak Yakub, yang dibesarkan oleh orang tua tetapi hanya 1 orang anak yang disebut baik, yakni Yusuf. Sedangkan dalam Perjanjian Baru ada 12 Murid Yesus, yang mana hanya ada satu murid yang berkhianat yakni Yudas, sedangkan 11 lainnya sebagai murid-murid yang baik. Ini harus dapat menginspirasi para guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Menurut Kande, para guru harus yakin pada diri bahwa, di tangan merekalah para siswa bisa berubah, kalau ada yang gagal, minimal 1, jangan sebaliknya yang gagal jauh lebih banyak daripada yang berhasil. Itulah sebabnya melalui pelatihan LMS ini melalui aplikasi “Guru Kreator” dari Paidea ini diharapkan guru benar-benar terbantu untuk menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran kepada siswa. Guru yang memiliki kesulitan dalam menyiapkan berbagai perangkat sesuai tuntutan kurikulum terbaru, akan dapat menemukan Solusi melalui penggunaan aplikasi “Guru Kreator” ini. Ini adalah tranformasi digital yang sudah tentu akan diikuti oleh transformasi pola pikir dan keterampilan guru. Kande sangat yakin oleh karena, guru-guru yang melayani di 4 sekolah unggul ini telah memilih perkembangan dan kompetensi yang jauh lebih baik, sehingga ibarat “pasien” mereka sangat sehat, sehingga hanya tinggal diberi vitamin saja agar dapat meningkatkan vitalitas melalui kinerja yang tinggi.
Sekretaris BPP Pendidikan GMIT, Pdt. Daniel Wadu, S. Th dalam arahannya juga mengatakan bahwa, kegiatan pelatihan LMS merupakan bagian dari transformasi digital di sekolah-sekolah GMIT. Transformasi digital ini memerlukan kesiapan dan adaptasi dari sekolah dan para guru. Kami menyampaikan terima kasih kepada Tim dari Paidea Jakarta dan berharap agar guru-guru di YAPENKRIS Pingdoling agar dapat mengikutinya dengan serius.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan di laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dipandu Fasilitator dari Paidea, Hiskia Sasangka Jati dan Sasmita Wulandari Zusriadi. Para guru yang mengikuti kegiatan ini, merasa senang, walaupun hanya sehari tetapi mereka telah menemukan solusi terhadap permasalahan pembelajaran yang selama ini dialami, yakni pada aspek perencanaan.