November 9, 2025
Para Pendeta menumpangkan tangan sebagai tanda berkat dalam Ibadah Peluncuran Injil Markus dalam Bahasa Melayu Alor di Gedung Kebaktian Jemaat Pola Tribuana Kalabahi pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) melalui Unit Bahasa dan Budaya GMIT kembali meluncurkan Injil menurut Markus dalam Bahasa Melayu Alor pada Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Gereja Pola Tribuana Kalabahi tersebut dihadiri oleh Direktur Unit Bahasa dan Budaya (UBB) GMIT, Pdt. Semuel Nitti, M. Th, Direktur Program Prof. Dr. Barbara Grimes dan Konsultan Prof. Dr. Charles Grimes, para penulis, Ketua Majelis Klasis Alor Barat Laut, Ketua Majelis Klasis  Teluk Kabola, Ketua Majelis Klasis Alor Timur Laut, para Pendeta termasuk yang melayani di Jemaat Pola Tribuana Kalabahi, anggota MS Bidang Pendidikan, Dr. Fredrik A. Kande, dan anggota jemaat.

Kegiatan peluncuran tersebut dilaksanakan dalam kebaktian Minggu yang dipimpin oleh Pdt. Simon Petrus Amung, S. Th (Ketua Majelis Klasis Alor Barat Laut). Pdt. Amung mengawali khotbahnya mengatakan bahwa, sesungguhnya Pembacaan dalam Kebaktian kita diambil dari Titus 2 : 7, tetapi karena bertepatan dengan Kebaktian Peluncuran Injil Markus dalam Bahasa Melayu Alor maka Injil Markus dipilih, namun tetap dalam tema yang sama, yakni “KELUARGA ALLAH YANG MENGHIDUPI KEADILAN, KESETIAAN, KASIH DAN SALING MERANGKUL” .

Dengan mengambil nats dari Markus 10: 13-16, Pdt. Amung dalam khotbah mengatakan bahwa, orang dewasa atau orang tua harus membiasakan anak-anak untuk datang ke gereja agar ketika mereka besar memiliki kedekatan dengan gereja dan tidak bertanya apa itu gereja? Kita harus jujur juga bahwa, kadang-kadang kita orang dewasa saat menghadapi masalah, tiba-tiba kita punya anak datang, lalu bilang, “Bapak berdoa dulu”. Pasti ada yang balas, lu tahu apa? Kadang-kadang kita meremehkan iman mereka. Ada jemaat juga yang lupa memprogramkan pelayanan bagi anak, dibandingkan dengan kaum ibu dan pemuda. Kita belajar dari Yesus, yang memandang anak-anak sebagai yang berharga dan patut diteladani, dan wajib diterima untuk menyebarluaskan Kerajaan Allah. Tuhan Yesus bilang, anak-anak ini yang Tuhan Allah punya orang. Mengapa? Karena pertama, anak-anak suka memaafkan. Kedua, mengasihi tanpa syarat; dan ketiga, bergantung pada orang tua dan percaya pada orang tua.  Khotbah yang disampaikan dengan dialek melayu Alor itu sesekali menimbulkan galak tawa jemaat.

Direktur UBB GMIT Pdt. Semuel Viktor Nitti, M. Th (Keenam dari ki-ka), Prof. Dr. Barbara Grimes (Kelima dari ki-ka), Prof. Dr. Charles Grimes (Ketujuh dari ki-ka) bersama Ketua Majelis Klasis ABAL dan para Pendeta dalam acara Peluncuran Injil Menurut Markus dalam Bahasa Melayu Alor (19/10/2025)

Sementara Direktur UBB GMIT, Pdt. Semuel Nitti, M. Th dalam penyampaian isi hati mengatakan bahwa, Bahasa Melayu Alor telah lebih dahulu ada, sebelum Bahasa Indonesia ada. Jadi, Melayu Alor bukan bikin rusak Bahasa Indonesia. Menurut para ahli Bahasa, antara lain Charles Grimes dan Barbara Grimes, yang sudah melakukan penelitian bahwa, Bahasa Melayu Kupang, Melayu Alor, dan lainnya  itu adalah satu bahasa yang sah, yang memiliki struktur bahasa sendiri, tata bahasa sendiri, dan cara ucap sendiri. Dan bahasa itu bukan bahasa yang merusak Bahasa Indonesia, tetapi bahasa yang laku dalam kehidupan sosial.

Pdt. Nitti melanjutkan bahwa, sampai sekarang ini, UBB GMIT sedang bekerja menerjemahkan Alkitab ke dalam 11 bahasa di Alor-Pantar, termasuk Bahasa Melayu Alor. Bahasa Melayu merupakan bahasa pertama bagi yang lahir dan besar di Kalabahi dan bahasa kedua bagi yang lahir di Kolana atau di Pantar.  Dengan menggunakan Bahasa kita, kita dapat merasakan relasi kita dengan orang lain dan relasi kita dengan Allah sendiri. Generasi di Kalabahi bisa memanfaatkan terjemahan ini untuk mengenal Yesus lebih sungguh dan mengikut Yesus lebih dekat dan dengan hati tulus. Seakan-akan Yesus mau bilang bahwa, “yo, kita deng kita jadi… kita bakawan”. Yesus berbicara dalam Bahasa Alor. UBB juga sudah menerbitkan Film Yesus dalam beberapa Bahasa di Alor.

Direktur UBB GMIT, Pdt. Semuel Nitti, M. Th bersama para KMK dan Pendeta dalam acara peluncuran Injil Menurut Markus dalam Bahasa Melayu Alor (19/10/2025)

Pdt. Nitti menyampaikan terima kasih kepada Majelis Jemaat Pola Tribuana Kalabahi yang mau menggabungkan Kegiatan Peluncuran dan Kebaktian Minggu sehingga bisa dihadiri oleh jemaat. Terima kasih juga kepada Majelis Klasis Alor Barat Laut yang telah membantu memfasilitasi kegiatan ini. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Alor dan Rektor UNTRIB pada Wakil Rektor dan khusus Pak Dr. Kande yang telah bersedia bekerja sama dengan UBB GMIT untuk implementasi Pendidikan Multibahasa di Alor terutama mempersiapkan guru-guru bagi sekolah GMIT.  Tuhan memberkati. (FAK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com