Februari 17, 2025

Ketua MS GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon

Salam Sejahtera.

Kami menyapa dengan penuh kasih segenap anggota GMIT di mana pun. Kiranya kita semua selalu bersukacita dan tetap bersemangat dalam bersekutu, bersaksi, melayani, beribadah dan menatalayani sebagai keluarga Allah.

Sudah menjadi tradisi di GMIT bahwa bulan Oktober dirayakan sebagai bulan keluarga. Perayaan ini berlangsung selama satu bulan penuh, diakhiri dengan perayaan HUT GMIT dan HUT Gerakan Reformasi. Pada 31 Oktober 2022, usia GMIT mencapai 75 tahun (usia berlian) dan gerakan Reformasi mencapai usia 505 tahun. Semua perayaan tersebut berlangsung di bawah tema “Roh Kudus Membarui GMIT sebagai Keluarga Allah”. Tema ini menegaskan komitmen iman untuk menjadikan perayaan-perayaan kita sebagai sarana kesaksian tentang karya Roh Kudus membarui persaudaraan dalam GMIT sebagai keluarga Allah. Berkaitan dengan situasi terdampak bencana berlapis, pandemi Covid-19, siklon tropis Seroja dan perang Rusia dan Ukraina, semangat persaudaraan memungkinkan kita saling terhubung dalam kasih, kepedulian dan kerjasama sehingga mampu menghadapi kompleksitas dampak bencana tersebut.

GMIT memahami dirinya sebagai keluarga Allah (familia Dei). Berdasarkan pemahaman ini, semua orang dari latar belakang apa pun, pada hakekatnya adalah anak-anak Allah. Semua orang diciptakan dan dipelihara oleh Allah sebagai Bapa. Jadi, Gereja bukanlah gedung, melainkan persekutuan orang-orang yang percaya kepada Kristus. Dalam konteks di mana kehidupan dan kemanusiaan sedang terancam oleh berbagai macam sebab, jalinan kasih persaudaraan memberi naungan, topangan, dan kemampuan berbagi kehidupan dengan sesama dan semesta. Kita belajar dari pengalaman menghadapi bencana bahwa persekutuan yang baik menjadi sarana untuk bertahan terhadap resiko dan dampak bencana. Karena itu gereja terpanggil untuk merawat persekutuan dengan menghidupkan relasi persaudaraan dan cinta kasih dalam keluarga hingga menjangkau gereja, masyarakat dan semesta. Roh Kudus membarui relasi persaudaraan anak-anak Allah. Dengan kesadaran itu maka kami mengajak semua jemaat GMIT agar, dalam perayaan bulan keluarga kali ini, memberi perhatian kepada pemulihan relasi persaudaraan dan cinta kasih dalam keluarga. Kiranya tiap keluarga berkesempatan memperbaiki hubungan yang renggang dan menyelesaikan konflik dalam keluarga dan antarkeluarga sebagai kesaksian tentang hidup yang dituntun oleh Roh Kudus.

Harus kita akui bahwa keluarga, gereja, dan masyarakat terus bergumul dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, serta masalah-masalah kemanusiaan lainnya. Banyak kasus yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kekerasan terjadi di mana pun, termasuk di lingkungan pelayanan, seperti peristiwa kejahatan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum vikaris terhadap beberapa anak perempuan di salah satu jemaat GMIT. Kita sangat mengecam tindakan kekerasan tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki sistem pelayanan demi mencegah dan mengantisipasi agar kejahatan seperti itu tidak boleh terulang, baik dalam keluarga dan masyarakat, terutama di lingkungan gereja. Dalam semangat “keluarga Allah”, kita bergumul bersama keluarga-keluarga dari para korban kekerasan, berjuang bagi penegakkan hukum dan harkat kemanusiaan, serta pemulihan korban. Kita terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjamin keberlangsungan tumbuh kembang anak-anak dalam gereja, sebagai keluarga yang melindungi anak-anak dari segala bentuk tindakan kejahatan.

Tahun ini GMIT genap berusia 75 tahun. Tingkat kematangan sering disejajarkan dengan tingkat usia. Usia 75 tahun sering disebut sebagai usia berlian, sejenis batu mulia (permata) yang dihasilkan dari proses alam yang ekstrim, dalam waktu yang sangat lama. Proses terbentuknya berlian membutuhkan tekanan suhu yang sangat tinggi, seperti pada saat letusan gunung berapi, dalam jangka waktu jutaan tahun. Usia 75 tahun adalah jangka waktu yang panjang bagi GMIT, berproses melalui tempaan pengalaman suka dan duka, hingga mencapai tingkat kematangannya. Kematangan GMIT tercermin dalam pemahaman diri dan keterlibatan anggota GMIT melaksanakan misi Allah di dunia. Tahun ini kita merayakan usia 75 tahun GMIT di tengah

kemajuan dunia yang memungkinkan gerak bersama bagi kebaikan. Teknologi membantu kita menyelenggarakan perayaan yang bermakna sebagai perayaan bersama keluarga Allah, dimana relasi persaudaraan terpelihara melalui karya aktif di segala bidang kehidupan. Di samping bersekutu secara ke dalam (internal) perayaan ini memungkinkan GMIT untuk mempertemukan berbagai pihak dengan berbagai karunia supaya berkarya bersama manyaksikan kasih Allah, Bapa bagi semua orang dan segala ciptaan.

Akhir-akhir ini kita semakin menyadari makna gerakan reformasi gereja, bukan sebagai gerakan yang memisahkan satu bagian gereja dari bagian gereja yang lain, melainkan sebagai upaya menggerakkan seluruh bagian gereja agar mengemban tanggung jawab sebagai pelaku misi Allah di tengah dunia. Kemajuan teknologi komunikasi, pada satu pihak, telah memberi kemudahan berkomunikasi. Pada pihak lain, kemajuan itu juga mempersulit komunikasi. Di era dimana informasi mudah dibuat dan disebarkan, terjadi keruwetan hubungan antarmanusia akibat kesimpangsiuran informasi. Dalam situasi ini kita perlu menjadi pewarta kasih Allah yang menyejukkan, mendamaikan dan menyatukan umat sebagai keluarga Allah yang rukun dan aktif melayani. Gerakan reformasi gereja menegaskan semangat bergereja yang selalu menguji komitmen iman dan membarui diri (eklesia reformata semper reformanda) sehingga kehadiran gereja tetap bermakna bagi kehidupan dan kemanusiaan. Kiranya perayaan HUT ke 505 gerakan reformasi gereja mempertegas komitmen segenap anggota GMIT untuk terus membarui diri dan persekutuannya guna menghadirkan damai sejahtera (shalom) di tengah situasi dunia yang terdampak bencana.

Roh Kudus terus bekerja untuk membarui GMIT sebagai keluarga Allah, memberi daya lenting di tengah krisis dan tantangan yang dihadapi. Sesuai tema perayaan, “Roh Kudus Membarui GMIT sebagai Keluarga Allah”, Majelis Sinode menyiapkan beberapa bahan untuk memandu pelayanan di jemaat-jemaat GMIT sepanjang bulan Oktober 2022. Bahan-bahan tersebut terdiri dari tata ibadah dan khotbah untuk ibadah minggu, ibadah Pasangan Suami-Istri pada tanggal 15 Oktober, dan ibadah HUT ke-75 GMIT dan dan HUT ke-505 Gerakan Reformasi Gereja. Selain bahan untuk perayaan bersama dalam jemaat, ada juga bahan renungan kategorial Pemuda, Kaum Ibu, Kaum Bapak, dan Lansia, serta pelayanan di tiap keluarga, termasuk panduan sederhana untuk kegiatan “Mezbah Keluarga” dan “Gerakan 18-20”. Tentu saja bahan-bahan tersebut perlu diolah sesuai keadaan di masing-masing lingkup pelayanan.

Akhirnya kami mengucapkan selamat merayakan bulan keluarga, selamat merayakan HUT ke 75 GMIT dan HUT ke 505 Reformasi. Kiranya Tuhan memberkati umat dan dunia melalui perayaan-perayaan kita.

Majelis Sinode Harian

Ketua,     Pdt. Dr. Mery L.Y. KolimonSekretaris,     Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com