Maret 16, 2025

Peserta Pembubaran Panitia Ret-reat Pemuda Jempol Berpose Bersama Seusai Acara Pembubaran Di Pantai Sebanjar (Minggu 28/08). Doc. Panitia

Ret-reat Pemuda Jemaat Pola Tribuana Kalabahi ( JEMPOL ) yang telah dilaksanakan pada tanggal 29-31 Juli 2022 di Maukuru, tepatnya di Jemaat Imanuel, Wama Kana, dengan tema “AKU DIPANGGIL,DIPILIH DAN DIUTUS”, telah resmi dibubarkan. Pembubaran tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (28/08/2022) bertempat di Pantai Sebanjar. Panitia yang dibentuk pada tanggal 12 Mei 2022 itu pun terdiri dari Ketua Uri Pering (Rayon 7/1), Sekertaris Diana Waang (4/2), Bendahara Reni Blegur (6/4), Koordinator seksi Acara dan Doa Dorkas Nalle (Rayon 1), Koordinator seksi Akomodasi dan Transportasi Ipolsen Appah (7/5), Koordinator seksi Perlengkapan dan PDD Krismas Allung (7/1), Koordinator seksi Usaha Dana Sepriyane Mautang (5/1), Koordinator seksi Konsumsi Norlina Lalang (6/3). Di setiap seksi dilengkapi dengan anggotanya masing-masing untuk membantu kelancaran kerja dari setiap seksi. Dalam kegiatan pembubaran di Pantai Sebanjar yang diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pdt. Melsi Tadjilena selaku Pendeta pendamping pemuda Jemaat Pola Tribuana Kalabahi. Setelah melakukan ibadah bersama, dilanjutkan dengan makan siang bersama, game play yang sangat seru, dan diakhir dari semua kegiatan pemuda menikmati keindahan laut Sabanjar dengan berenang. Sebelum makan siang bersama, Uri Pering, selaku ketua panitia memberikan beberapa pesan dan kesan selama menjadi ketua panitia.

Uri mengatakan “Beberapa waktu yang lalu, di tanggal 12 Mei 2022, kita bertemu dengan titik awal yang masih nol, masih banyak harapan, angan-angan yang masih jauh. Tapi untuk kita berkumpul pada hari ini, kita patut mengucap syukur kepada Tuhan. Kita bisa berada sampai pada titik ini juga semua karena Tuhan. Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan. Terima kasih buat teman-teman panitia yang sudah bekerja keras untuk kita punya kegiatan besar di Maukuru. Meskipun dengan berjalannya kegiatan ada susah senang yang kita alami, tetapi teman-teman sangat luar biasa karena bisa melewati itu dengan baik dan masih mau untuk berjuang bersama sampai dengan terlaksananya kegiatan ret-reat, sampai saat ini kita hendak membubarkan panitia ret-reat. Terima kasih juga kepada teman-teman pemuda yang tidak termasuk panitia, tetapi masih mau berjuang bersama, memberikan dukungan untuk kegiatan ret-reat. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung kami, baik dalam bentuk perpuluhan, persembahan kasih, kendaraan, sopir, dan semuanya. Ucapan terima kasih juga untuk Mama Pendeta Melsi dan satuan Majelis Jemaat Pola yang telah memberikan dukungan kepada kita untuk bisa dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan kita dapat kembali ke jemaat kita. Apapun kesan yang Mama Pendeta dan kita pemuda dapat di sana (Maukuru), biarlah itu menjadi bahan koreksi untuk kita pemuda semua. Saya yakin dan saya percaya, kita punya kegiatan selama di atas (Maukuru), dia punya susah, senang, jerih payah, sedih, dan apapun itu, pasti Mama Pendeta juga tau. Untuk teman-teman semua, saya mau bilang satu hal, kalau kegiatan ini terlaksanakan karena Tuhan. Kalau kita masih berpikir kegiatan ini karena kehebatan kita, itu kita salah. Kita harus berpikir, ini karena berkat Tuhan sehingga kita punya kegiatan bisa berjalan hingga saat ini kita melakukan kegiatan bersama untuk pembubaran panitia. Semua yang kita kerjakan ini karena berkat pertolongan Tuhan. Kita semua pasti punya keluh kesah, susah senang selama kegiatan, tetapi biarlah kita berpikir kalau semua ini adalah kegiatan rohani, jadi biarlah Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita. Tetapi kalau tidak ada Roh Kudus yang bekerja, silahkan kita tanyakan itu pada diri kita sendiri. Saya juga minta maaf karena sudah menjadi ketua panitia yang sedikit gagal, tetapi saya juga bersyukur bisa bekerja bersama-sama dengan teman-teman semua”. Uri pun menyatakan bahwa Panitia Ret-reat Pemuda Pola Tahun 2022 telah resmi dibubarkan. Serunya kegiatan hari ini yaitu ada beberapa pemuda yang tidak mau untuk mandi laut pun dipaksa untuk mandi dengan diceburkan ke dalam laut oleh beberapa pemuda lainnya.

Semangat terus Pemuda Pola dalam melaksanakan kegiatan yang luar biasa. Yesus Kristus, Sang Pemilik Pelayanan memberkati kita sekalian dengan kasih-Nya yang besar. (Tuty Dopong)

3 thoughts on “Panitia Ret-Reat Pemuda Jempol Dibubarkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com