
Pdt. Maplani: Belajarlah dari Marten Luther dan Calvin
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-21 Persekutuan Doa GMIT (HUT ke-21 PD GMIT) diisi dengan kegiatan seminar. Senin, 5 September 2022 dilaksanakan seminar sebanyak 4 sesi. Masing-masing sesi menampilkan narasumber dari Sinode GMIT dan dari Tribuana. Di sesi pertama, topik yang diangkat yakni tentang Doa dan Bekerja dengan narasumber Pdt. Elisa Maplani, S.Th., M.Si dari Sinode GMIT.
Pdt. Elisa menjelaskan 4 hal penting yang mendasari mengapa topik ini dipilih, yaitu (1) bahwa masih ada semacam streo type yang berkembang tentang bekerja itu sebagai bagian dari kutuk Allah atas manusia dan manusia hanya mau berdoa saja, (2) meletakkan bingkai pemikiran yang benar bahwa kerja itu adalah bagian dari panggilan Iman Kristiani, (3) untuk membangun pemahaman bersama bahwa kesulitan hidup itu tidak bisa dihadapi hanya dengan berdoa saja, (4) untuk membangun Komitmen Doa dan Kerja bagi komunitas Persekutuan Doa. Untuk hal yang pertama, Pdt. Elisa menjelaskan pandangan yang bersifat dualistis. Di mana Pdt. Elisa mengajak semua peserta yang adalah anggota persekutuan doa dan para pelayan untuk pro-aktif dan harus melihat waktu bukan sebagai kronos (waktu yang secara rutin bergulir), tapi sebagai kairos (waktu Tuhan untuk bertindak) membawa kabar tentang Kerajaan Allah yakni kasih.
Hal yang kedua, Pdt. Elisa menjelaskan tentang bekerja adalah panggilan untuk hidup sebagai hamba Allah. Untuk hal yang kedua ini, Pdt. Elisa meminta untuk kita semua belajar dari Marten Luther dan Calvin, di mana saat Marten Luther mengatakan bahwa aktifitas orang-orang Kristen di dunia ini terutama adalah In Majorem Gloriam Dei atau semua demi kemuliaan Tuhan, kemudian dikembangkan oleh Yohanes Calvin yang menambahkan sesuatu yang positif pada pokok persoalan yakni pemikiran mengenai pentingnya pembuktian Iman seseorang dalam aktivitas duniawinya. Di akhir materinya, Pdt. Elisa menjelaskan tentang kesaksian Alkitab tentang kerja, yang menjelaskan dan mengingatkan kita semua bahwa Allah kita itu bukanlah Allah yang tinggal diam. Penyajian materi yang dipandu oleh Moderator Saudari Marita Sinapas berlangsung dengan lancar dan saat kesempatan tanya jawab banyak pertanyaan maupun kritikan yang disampaikan peserta kepada pemateri dan dapat dijawab dengan baik oleh Pdt. Elisa.(Tuty Dopong)